MOROWALI, Sulawesi Tengah - Calon Wakil Bupati (Cawabup) 04 Harsono Lamusa mengatakan bahwa pernyataannya terkait Pencari Kerja (Pencaker) menjadi penyumbang angka kemiskinan di Morowali tidaklah demikian.
Pernyataan itu dinilai sudah dipelintir oleh pihak-pihak tertentu untuk meraih simpati dengan cara yang tidak etis dalam situasi Pilkada Morowali yang tinggal hitungan hari jelang pencoblosan hari H (27/11/2024).
"Pernyataan itu sudah dipelintir, bukan begitu maksudnya tetapi sebenarnya justru untuk memberi kemudahan terhadap pencari kerja di Morowali, " tutur Mantan Kadis Pendapatan Morowali itu, Selasa (05/11/2024).
Dijelaskan Harsono Lamusa bahwa nantinya di kepemimpinan Rachmansyah Ismail - Harsono Lamusa akan memfasilitasi dan memberikan kemudahan para pendatang yang mencari kerja untuk segera mendapatkan pekerjaan yang layak di Morowali.
Salah satu cara yang dilakukan adalah tidak akan memberlakukan wajib KTP Morowali bagi pencari kerja dari luar domisili Morowali, tetapi diperbolehkan menggunakan KTP luar untuk mencari kerja di Morowali sesuai keahlian maupun skill masing-masing dan difasilitasi oleh Pemda Morowali.
"Kalau orang datang mencari kerja yah cari kerja tanpa harus urus kartu domisili/ KTP Morowali, tapi langsung saja lamar kerja dgn KTP asal daerah. Nanti kalau dapat Kerja, berarti sudah punya penghasilan di Morowali yang berarti sekaligus sudah mau tinggal di Morowali, " terangnya.
Lanjut Harsono Lamusa mengatakan setelah maksimal tiga (3) bulan dapat pekerjaan dan mau tinggal di Morowali maka sudah akan menjadi Penduduk Morowali, dengan bukti harus ber - KTP Morowali.
"Jadi jelas, dia datang cari kerja, mendapat pekerjaan dan tinggal sebagai penduduk Morowali. Bukan hanya datang cari kartu domisili tanpa mendapatkan pekerjaan, yang secara tidak langsung akan terdaftar sebagai penduduk miskin karna belum dapat pekerjaan. Jadi, kebijakan ini nantinya justru memudahkan orang mencari kerja bagi siapa saja dan dari mana saja, " pungkas pria yang di juluki tama tama buranga itu.
Munculnya pernyataan pelintiran itu, setelah pelaksanaan debat Publik ke dua (2) yang digelar oleh KPU Kabupaten Morowali dengan mengangkat tema “Meningkatkan Kesejahteraan Masyarakat dan Inovasi Pelayanan Publik” membahas persoalan pengentasan kemiskinan di Kabupaten Morowali di siarkan langsung televisi swasta Inews tv dari Gedung Serbaguna Ahmad Hadie, Kelurahan Matano, Kecamatan Bungku Tengah, Sabtu malam (02/11/2024).
Semua pihak berharap dalam pilkada ini mudah-mudahan kedepannya jelang pencoblosan proses yang sedang berjalan, berlangsung dengan damai sejuk dan aman sesuai harapan Pilkada Morowali berlangsung dengan riang gembira.
(PATAR JS)